Jumat, 26 Februari 2016

Persahabatan Chintya dan Sisca

Persahabatan Chintya dan Sisca Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Siang yang panas, sepanjang perjalanan pulang ramai kendaraan berlalu lalang. Chintya segera merapat ke punggung mamanya yang sedang menyetir sepeda motor. Namun hawa panas masih terasa menyengat tubuh Chintya. Sepanas hati Chintya yang sedang gundah.

Tak terasa Chintya dan mamanya sudah sampai rumah. Setelah membuka pagar dan pintu depan rumah, bergegas Chintya dan mamanya menuju ruang tengah.
“Ayo… sayang, cuci tangan dan segera makan siang” ajak mama Chintya.
“Malas ma… gak nafsu makan” jawab Chintya sambil menghempaskan tubuhnya di kasur depan televisi. Mama Chintya agak heran dengan sikap Chintya dan segera menghampiri.
“Kenapa cantik… ada masalah ya”
“Tidak ada ma. Lagi malas saja”
“Ya sudah… ayo sana mandi dulu. Sebentar lagi papa pulang. Kita shalat duhur bersama seperti biasa. Mama mau membersihkan tempat shalat dulu yaa…” kata mama Chintya sambil mencium pipi Chintya. Mendapat ciuman mamanya yang lembut, hati Chintya tak lagi panas. Bergegas dia ke kamar mandi.

Selesai mandi dilihatnya papa
... baca selengkapnya di Persahabatan Chintya dan Sisca Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 23 Februari 2016

Takdir Sukri

Takdir Sukri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hilir mudik, mondar-mandir, semua bergerak berusaha mengejar roda putaran waktu yang bergulir dengan sangat cepat, pepatah bahwa waktu adalah uang, waktu adalah seperti pisau yang memiliki 2 mata yang tajam dan tumpul, waktu adalah senjata yang harus pintar-pintar di gunakan dsb-dsb, rupanya benar-benar mereka hayati dengan sangat baik, memang siapapun yang tidak mampu mengimbangi cepatnya putaran sang waktu akan tertinggal, tergilas, amblas lenyap di telan masa dan zaman. Tapi apakah sebenarnya hakikat dari semua ini, mengejar sang waktu, mengimbangi sang waktu, menguasai waktu, memanfaatkan waktu, dsb-dsb, untuk apa?.
“Sekian dulu pak, interview kita hari ini, untuk hasilnya bapak akan kami hubungi lagi seminggu kemudian”, kalimat itu masih terngiang di telinga Sukri, sambil duduk di tembok pembatas taman di pinggir trotoar, dia masih termenung, termangu, terpaku dsb-dsb, dia ingat dengan pasti kalimat yang barusan keluar dari mulut sang Hrd perusahaan tadi, itu adalah yang ke 10 atau mungkin malah lebih dia mendengar kalimat itu, tapi anehnya setelah seminggu menunggu, tak ada satupun dari perusahaan yang dia lamar menghubunginya lagi, tidak jelas mak
... baca selengkapnya di Takdir Sukri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 17 Februari 2016

Semangat Pagi Guruku

Semangat Pagi Guruku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jam 7.45 WIB ku lihat seorang lelaki tua yang belum terlihat tua berjalan gagah penuh semangat di jalanan desa. Dengan baju rapih dan rambut klimisnya, tidak lupa dengan parfumnya yang menyengat bahkan ketika dia sudah berlalu bau parfum itu masih tercium jelas.
Pak Sari nama lelaki itu, seorang guru SD yang sudah berpuluhan tahun mengajar di SDN Darussalam Kota Tangerang dekat rumahku.

Perjalanan yang lumayan jauh ditempuhnya berjalan kaki dengan semangat menyapa setiap orang yang dilaluinya dengan senyum ramahnya. Padahal umur sudah tidak memungkinkan untuk itu. Tapi semangat mengalahkan usia tuanya untuk tetap mengajar para siswanya.

Aku Kiki siswi yang pernah sekolah disana lebih tepatnya alumni SDN Darussalam Kota Tangerang. Kira-kira sudah 6 tahun aku lulus sekolah SD dan sekarang aku sudah tamat sekolah SMK di 2013 ini.

Bertahun-tahun lamanya pak Sari belum terlihat perubahan darinya. Tetap tegas, gagah, semangat dan bau parfumnya yang menyengat itu :D juga terkadang dengan guyonan khasnya.
Dan sudah selama itu juga a
... baca selengkapnya di Semangat Pagi Guruku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 11 Februari 2016

Malaikat Kecil

Malaikat Kecil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran, "Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan."

Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Lala tampak ketakutan, air matanya banjir di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (curd rice). Lala anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibuku dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada ?cooling effect? (menurunkan panas dalam).

Aku mengambil mangkok dan berkata, "Lala sayang, demi Papa, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti Mamamu akan teriak2 sama Papa."

Aku bisa merasakan istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Lala mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya, dan berkata ?Papa, aku akan makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok tapi semuanya akan aku habiskan, tapi ada yang aku mau minta....? agak ragu2 sejenak ?aku mau minta sesuatu sama Papa bila habis semua nasinya. Apakah Papa mau berjanji memenuhi permintaank
... baca selengkapnya di Malaikat Kecil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu